Jaga Tiap-Tiap Tutur Kata

Lisan adalah ucapan yang keluar dari mulut. Pentingnya adab ini sangat perlu untuk diketahui. Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah dalam menggunakannya dapat melukai hati orang banyak. Setiap kalimat yang keluar dari mulut akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Untuk itu, sebaik-baiknya manusia adalah orang yang terampil untuk memperhitungkan dan memperhatikan setiap perkataan yang akan diucapkannya

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰٮهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَا حٍ ۢ بَيْنَ النَّا سِ ۗ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَآءَ مَرْضَا تِ اللّٰهِ فَسَوْفَ نُـؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا

“Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barang siapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 114)

Manusia yang beruntung adalah orang yang bisa memanfaatkan waktunya untuk meraih keuntungan dunia dan akhirat, seperti mengisi waktunya dengan berzikir kepada Allah SWT. Sementara manusia paling merugi adalah orang yang membuang waktunya dengan sia-sia, seperti berkata hal yang tidak bermanfaat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah menjelaskan bahwa orang-orang yang berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu dan tidak mampu menjaga lisannya, maka ia akan binasa di akhirat. Bahkan wajahnya akan tersungkur dalam neraka.

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.” (HR. Muslim no. 2988).

Tutur kata merupakan cermin hati seseorang. Dalam peribahasa Indonesia, orang beriman menyadari bahwa “mulutmu adalah harimaumu” yang mengandung konsekuensi bahwa keselamatan seseorang tergantung tutur katanya. Bahkan lebih dari itu mencerminkan peribahasa “murah di mulut mahal di timbangan” yang berarti mudah mengatakan tapi sukar melaksanakannya.

Perlu diketahui bahwa setiap ucapan yang keluar dari mulut kita tidak luput dari pendengaran Allah SWT. Bahkan tiada sepatah katapun yang kita ucapkan kecuali akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Untuk itu, Allah memperingatkan bahwa terdapat malaikat yang mencatat setiap ucapan manusia, yang baik maupun yang buruk.

Rasulullah SAW bersabda:

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

“Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (HR. al-Bukhari).

By : Novmi

#lisan #tuturkata #mabifoundation #artikel #pribahasa #jagamulutmu #kalibaru #cilincing #jakartautara

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *