Keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan

Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang di dalamnya terdapat berbagai keutamaan, terutama pada 10 hari terakhir. Dalam fase ini, Allah SWT membuka pintu ampunan seluas-luasnya bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam beribadah. Rasulullah SAW sendiri meningkatkan ibadahnya dengan lebih giat, bahkan menghidupkan malam-malam tersebut dengan shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an. Di antara keutamaan terbesar dari 10 hari terakhir ini adalah adanya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, di mana doa dan amalan akan dilipatgandakan pahalanya.

Selain keutamaan Lailatul Qadar, 10 hari terakhir Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan introspeksi diri. Banyak umat Islam yang memilih melakukan i’tikaf di masjid sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.Seseorang yang beritikaf di masjid dengan niat beribadah secara maksimal menjauhkan diri dari kesibukan duniawi. Selain itu, mereka memperbanyak istighfar dan memohon ampunan karena Allah SWT menjanjikan penghapusan dosa bagi orang-orang yang bertaubat dengan tulus.

Umat Muslim sebaiknya memanfaatkan momen 10 hari terakhir Ramadhan dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Meningkatkan ibadah, memperbanyak doa, serta menjaga hubungan baik dengan sesama merupakan cara untuk mendapatkan keberkahan di penghujung Ramadan. Setiap Muslim yang bersungguh-sungguh dalam menjalani ibadah di hari-hari ini dapat mengakhiri Ramadan dengan penuh keberkahan dan meraih derajat takwa yang lebih tinggi di sisi Allah SWT.

Waktu Mustajab Untuk Memohon Ampunan

Sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah waktu yang sangat mustajab untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Pada saat ini, Allah membuka pintu-pintu rahmat-Nya lebih luas dan memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk bertaubat dengan tulus. Salah satu doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW di malam-malam terakhir Ramadhan adalah: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” yang berarti “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai pengampunan, maka ampunilah aku.”

Selain berdoa, waktu-waktu tertentu dalam 10 hari terakhir Ramadhan memiliki keutamaan khusus. Di antaranya adalah waktu sepertiga malam terakhir, yang merupakan saat Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda: “Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.’” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain berdoa pada sepertiga malam, umat Muslim dianjurkan untuk berdoa setelah shalat wajib dan menjelang berbuka puasa. Pada kedua waktu tersebut, Allah SWT lebih mudah mengabulkan doa. Sebagaimana disebutkan dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Tiga doa yang tidak akan tertolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Tirmidzi). Oleh karena itu, di penghujung Ramadhan ini, setiap Muslim hendaknya memperbanyak doa dan istighfar dengan penuh harap dan keyakinan agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa mereka dan mengangkat derajat mereka di sisi-Nya. Dengan memanfaatkan waktu-waktu mustajab ini, seorang Muslim dapat meraih keberkahan dan pengampunan yang luar biasa di akhir bulan suci Ramadhan.

#mufakat

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *