Mati Rasa Secara Emosional

Emotional numbness atau mati rasa secara emosional adalah kondisi di mana Anda tidak merasakan atau mengungkapkan emosi apapun. Emotional numbness kerap muncul sebagai mekanisme koping untuk melindungi diri sendiri dari rasa sakit secara fisik atau mental. Mati rasa emosional adalah kondisi seseorang yang sulit mengekspresikan apa yang dirasakan, atau hanya yang dirasakan adalah kehampaan, bahkan dalam bentuk kecemasan trauma tertentu.

Anhedonia adalah kondisi di mana pengidapnya kehilangan minat terhadap kegiatan yang dahulu menyenangkan atau disukainya. Seperti biasanya melakukan aktivitas rutin yaitu olahraga , kumpul bersama teman. Namun hal itu tidak biasa dilakukan kembali. Emotional numbness atau mati rasa emosional adalah kondisi ketika seseorang tidak bisa merasakan, mengidentifikasi, dan mengekspresikan emosinya sendiri. Karena trauma di masa lalu, mematikan emosinya, belum berdamai dimasa lalu, atau obat-obatan anti depresan.
Cukup sering perasaan mati rasa yang kita alami akan bersifat sementara, akan tetapi bagi sebagian orang mati rasa emosional menjadi strategi untuk melindungi diri dari rasa sakit emosional atau fisik. Selain itu seseorang terkadang menggambarkan hal ini karena sebagai perasaan kosong dalam diri.

Sebetulnya emosional rasa senang, sedih, kecewa, dan sebagainya itu sangat normal. Kita harus juga menikmati tidak bisa kita dihindari. Manusia tanpa sadar dia itu bisa mematikan anggota tubuhnya dia merasa sudah tidak mampu akan ke masa depan karena menutup emosional. Manusia yang sehat itu ada
ketika dia merasa berharga.
Mati rasa secara emosional sering dikaitkan dengan stres yang tidak terkelola dengan baik. Stres yang berkepanjangan bisa menyebabkan terganggunya hormon yang mengatur suasana perasaan (mood) dan emosi. Faktor fisik, seperti lelah akibat sejumlah aktivitas, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya mati rasa emosi.

Selain itu, mati rasa emosional juga kerap menjadi tanda atau gejala akibat sejumlah kondisi berikut:

  1. Peristiwa traumatis, seperti kecelakaan, ditinggal orang terkasih, cyberbullying, atau pelecehan seksual
  2. Riwayat konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan
  3. Kecanduan alkohol atau penyalahgunaan obat-obatan
  4. Penyakit mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, post-traumatic stress disorder (PTSD), gangguan kepribadian ambang (BPD), atau skizofrenia

Yang harus dilakukan oleh orang yang merasakan mati rasa ini. Pertama kita harus peduli terhadap diri kita / refleksi diri untuk melihat kedepan diri kita, Kedua belajar menerima, manusia itu cenderung menghindari perasaan kondisi-kondisi negative yang ada, padahal perasaan atau emosi itu bersifat netral. Emosi itu perlu dirasakan dan diterima.

Peran dan dukungan dari orang terdekat adalah hal yang sangat penting. Itu memberikan rasa kenyamanan yaitu bercerita, mendengarkan, memahami, dan tidak menghakimi.

Emotional numbness memang bisa diatasi. Tetapi, jika setelah melakukan berbagai cara di atas mati rasa emosional yang kamu alami tidak kunjung membaik, sebaiknya berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater.

Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya psikolog atau psikiater akan menganjurkanmu untuk menjalani psikoterapi berbentuk terapi perilaku kognitif atau terapi penerimaan dan komitmen (ACT).

By : Novmi

#Emotionalnumbness #psikoterapi #halhalpositif #mabifoundation #kalibaru #cilincing #jakartautara

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *