Maulid Nabi 1444-H

Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad yang di Indonesia, perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir.

Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَا لْحِكْمَةَ ۚ وَاِ نْ كَا نُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ

“Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 164).

Nabi Muhammad SAW diyakini lahir pada 12 Rabiul Awal, Tahun Gajah.
Nabi Muhammad SAW lahir dari rahim Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf sebagai anak yatim.
Ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal dalam perjalanan niaga dari Syam ketika singgah ke tempat saudara ibunya di Yatsrib.


Kelahiran Nabi juga disebut sebagai tahun Gajah lantaran saat itu Abrahah, penguasa Yaman berniat menghancurkan Kabah sebagaimana tertulis dalam Surah al-Fil (105).

Peringatan Maulid Nabi ini mendasari salah satu hadis, “Engkau bersama orang-orang yang engkau cintai,” (HR Al-Bukhari, Muslim, dan yang lain). Dalam hadis ini disebut setiap hamba akan dikumpulkan bersama orang-orang yang dicintainya, seperti disampaikan langsung Rasulullah SAW.

Sebagai umatnya, sudah selayaknya kita mempunyai rasa cinta (mahabbah) kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW, karena sejatinya landasan atau pondasi dasar dari keimanan adalah rasa cinta itu sendiri.

Salah satu bentuk ekspresi rasa cinta kita kepada baginda Rasulullah adalah merasa gembira dengan momen peringatan kelahiran Rasulullah. Gembira dengan peringatan maulid Nabi merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat agung yang dianugerahkan kepada kita berupa diutusnya Rasulullah, sebaik-baik makhluk dan penghulunya para Nabi dan Rasul. Dengan risalah yang dibawa Rasulullah, umat manusia beserta alam semesta menjadi tercerahkan dengan hidayah dan mendapatkan rahmatrahmat.

Banyak hikmah dan keistimewaan yang terkandung di dalam sejarah kehidupan Rasulullah, mulai dari kelahiran secara maknawi dengan penciptaan nur Muhammad, kelahiran secara dhahir, keistimewaan hari kelahirannya, keistimewaan namanya, keistimewaan ihwalnya, keistimewaan dimensi kerasulannya hingga keistimewaan yang dianugerahkan kepada umatnya.

Di Indonesia, umat Islam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara. Mulai dari pembacaan Barzanji (riwayat hidup Nabi), ceramah keagamaan, hingga berbagai perlombaan seperti membaca Al-Qur’an, sholawat, azan, dan sebagainya.

Selamat Maulid Nabi SAW 1444 H. Kegembiraan telah datang dengan kelahiran sang penunjuk jalan yang lurus. Semoga banyak makna yang kita dapat dalam memperingatinya. Jadikan Maulid Nabi Muhammad sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan meneladani kehidupan Nabi Muhammad agar selamat dunia dan akhirat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *