Menjelang Akhir Ramadhan

Ramadhan yang penuh berkah kini telah memasuki hari-hari terakhirnya. ini adalah momen penting untuk merenung dan mengevaluasi diri. Sudahkah kita memaksimalkan ibadah di bulan ini? Sudahkah ramadhan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih taat dan peduli? Allah berfirman dalam al-qur’an:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. Al-Baqarah: 183)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa tujuan utama dari puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tapi membentuk ketakwaan yang nyata dalam kehidupan.

Di sepuluh malam terakhir ramadhan, terdapat malam yang sangat istimewa, yaitu lailatul qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:

“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan ramadhan.” (HR. Bukhari Dan Muslim)
Maka, mari perbanyak ibadah dan amal di hari-hari ini—dengan memperbanyak salat malam, membaca al-qur’an, berdzikir, dan bersedekah. Ini adalah kesempatan emas yang belum tentu kita temui kembali tahun depan. Dengan berakhirnya ramadhan bukan berati akhir dari ibadah kita. Justru menjadi awal untuk mempertahankan semangat kebaikan sepanjang tahun. Ramadhan telah melatih kita untuk disiplin, dermawan, dan sabar—nilai-nilai yang seharusnya terus hidup dalam diri kita.

Saatnya memperkuat Iman, Menebar Kebaikan

Ramadhan hampir berakhir, namun bukan berarti semangat ibadah ikut memudar. Justru di akhir inilah kita diajak untuk memperkuat iman dengan lebih sungguh-sungguh. Jangan biarkan hari-hari terakhir ini berlalu biasa saja. Tingkatkan salat malam, perbanyak doa, dan dekatkan diri kepada allah dengan hati yang ikhlas. Ini adalah waktu terbaik untuk membangun koneksi ruhani yang kuat, agar setelah ramadhan pun kita tetap istiqamah dalam kebaikan.

Menebar kebaikan adalah salah satu cara memperkuat iman yang nyata. berbagi kepada sesama, menyantuni yatim, atau sekadar membantu orang di sekitar kita bisa menjadi ladang pahala yang besar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. ahmad)
ramadhan bukan hanya tentang hubungan kita dengan allah, tapi juga tentang kepedulian terhadap sesama. semakin banyak kita memberi, semakin bersih hati kita dari rasa ego dan cinta dunia.

Di ujung ramadhan ini, mari kita jadikan setiap amal sebagai persembahan terbaik untuk allah. Jangan tunda niat baik, karena kita tidak tahu apakah akan bertemu lagi dengan ramadhan tahun depan. Iman yang kuat akan melahirkan amal yang ikhlas, dan amal yang ikhlas akan membawa keberkahan hidup. Semoga sisa waktu yang ada bisa menjadi bekal berharga untuk menyambut syawal dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang.

#mufakat

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *