Hari Jumat merupakan hari paling istimewa untuk berdoa. Sebab pada hari Jumat, ada satu jam istimewa, dimana doa tidak akan ditolak oleh Allah SWT.
Ada satu waktu dimana bila umat-Nya berdoa 1 jam sebelum magrib, maka doanya akan diijabah, terutama pada hari Jumat.
Rasulullah SAW bersabda:
“Saa’atun aakhiru saa’atin min nahaari jumu’ati laa yuwaafiquha abdun muslimun illastujibalah”.
Yang artinya, “Ada satu jam dalam hari Jumat itu, barang siapa yang berdoa di 1 jam itu, akan diijabah doanya, tidak akan ditolak doanya oleh Allah SWT.”
“Dari kumpulan bermacam riwayat hadits, satu jam yang paling kuat untuk diterima doanya adalah satu jam yang terakhir sore hari, kira-kira 1 jam sebelum Maghrib berarti kita sudah mendapatkan keutamaan doa mustajab”, tutur Syekh Ali Jaber.
Umat muslim tidak perlu terus berdoa selama satu jam terakhir menjelang maghrib. Tiap muslim bisa berdoa selama 10 menit atau sesuai kebutuhannya. Yang jelas di penghujung waktu sholat ashar hari Jumat tersebut, umat muslim harus berdoa dan jangan sampai melewatkannya.
Syekh Ali Jaber menjelaskan, saking istimewanya momen tersebut maka seluruh kegiatan terkait pendidikan di Madinah berhenti. Para murid dan guru meninggalkan buku, ceramah, hingga studinya untuk berdoa selama satu jam tersebut.
Rasulullah SAW dalam hadistnya telah menjelaskan keistimewaan momen tersebut, sehingga jangan sampai dilewatkan umat Islam.
فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Artinya: “Di hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu do’a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta.” (HR Bukhari).
Hari Jumat sejatinya memang menyimpan banyak kemuliaan bagi umat Islam. Selain berdoa, Syekh Ali Jaber menyarankan tiap musim menjalankan tiga amalan lain. Ketiganya adalah membaca sholawat, surat Al Kahfi, dan sedekah di subuh hari.
By : Novmi