20 Mei sering kali di peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Sebuah momentum bersejarah yang mengingatkan kita pada awal mula lahirnya kesadaran kebangsaan. Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi pemicu semangat untuk terus bergerak maju, berbenah, dan berkontribusi bagi kemajuan negara.
Kebangkitan Nasional dimulai dari berdirinya Organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908, yaitu sebuah organisasi yang menandai bangkitnya kesadaran rakyat untuk bersatu, berpendidikan, dan memperjuangkan kemerdekaan. Semangat yang tumbuh disaat itu adalah semangat dalam membangun bangsa melalui kerja sama dan ilmu pengetahuan.
Di era seperti sekarang, kebangkitan tidak lagi sebatas melawan penjajahan fisik, melainkan menghadapi tantangan di negara sendiri seperti; kemiskinan, ketimpangan, degradasi moral, hingga ketertinggalan dalam inovasi. Kita harus memaknai semangat kebangkitan hari ini sebagai dorongan untuk mengubah cara berpikir, bertindak, dan berkontribusi demi mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.
Setiap elemen masyarakat baik pemerintah, pemuda, pelajar, guru, dan pelaku usaha memegang peran penting dalam mendorong kemajuan. Dengan bergotong royong, menguatkan pendidikan, memberdayakan ekonomi rakyat, dan memperluas akses teknologi, kita dapat membangun pondasi menuju Indonesia Maju.
Indonesia Emas bukan sekadar slogan. Ia adalah harapan dan tujuan bersama. Untuk mencapainya, kita membutuhkan semangat kolektif: semangat bangkit dari keterpurukan, semangat berubah menjadi lebih baik, dan semangat mencintai tanah air dengan tindakan nyata. Kita semua adalah bagian dari perjalanan panjang ini.
Mari jadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai titik refleksi sekaligus titik tolak untuk melangkah lebih jauh. Dengan semangat kebangkitan yang terus menyala, kita songsong masa depan Indonesia yang gemilang, adil, dan bermartabat.
Bangkit! Bergerak! Berubah! Demi Indonesia Emas!