Sumber Penderitaan Manusia di Dunia
Allah SWT menegaskan manusia terlahir memiliki sifat keluh dan kesah (QS 70: 19-20). Artinya, manusia akan sangat mudah untuk mengeluh, terlebih-lebih jika sedang dilanda kesusahan dan kesulitan. Namun, keluh kesah tersebut, pada hakikatnya, merupakan hasil dramatisasi manusia terhadap permasalahan yang dihadapinya. Manusialah yang membuat segala permasalahan dan menjadikannya sebagai sumber penderitaan.
Penderitaan adalah salah satu fase dalam satu episode utuh kehidupan di mana manusia akan cenderung merasa mengeluh dan bersedih. Islam mengakui eksistensi penderitaan. Al-Qur’an menyebut penderitaan, salah satunya, dengan kata shaqawah. Syaqawah adalah bentuk umum dari segala bentuk penderitaan dalam Al-Qur’an. Shaqawah kira-kira bisa diartikan sebagai kemalangan besar, kesengsaraan, kesulitan keadaan, kesusahan, kegelisahan, keputusasaan, kesengsaraan, dan penderitaan.
Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita ada empat hal yang menjadi sumber penderitaan bagi manusia.
”Empat perkara yang mengakibatkan penderitaan, yaitu pandangan yang picik, hati yang keras, banyak angan-angan, dan cinta dunia.” (HR Abu Nu’aim dari Anas).
Manusia di mana pun berada harus sadar bahwa manusia adalah hamba Tuhan, dan harus percaya bahwa Tuhan Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Mahaadil. Keadilan Tuhan berjalan menjadi hukum perbuatan; bahwa semua perbuatan akan ada hasilnya.