Suasana rumah yang harmonis pasti impian setiap keluarga. Tidak ada yang tahu kapan hubungan dalam keluarga akan mulai rusak atau semuanya baik-baik saja. Tetapi, untuk menjaga hubungan dalam keluarga perlu kerjasama dan kasih sayang dari masing-masing anggota keluarga. Keluarga yang tidak harmonis bisa menimbulkan stres pada setiap anggota keluarga. Suami jadi malas pulang karena merasa sulit menemukan suasana nyaman untuk bersantai usai lelah bekerja. Anak-anak menjadi lebih suka di luar karena di rumah mereka merasa tidak mendapatkan perlindungan dan kasih sayang yang mereka butuhkan. Dan, istri akan merasa tertekan dengan kondisi rumah dan keluarganya. Untuk mengatasi itu semua, dibutuhkan tindakan manajemen masalah dan usaha nyata mengembalikan suasana keluarga harmonis. Penting adanya perasaan saling menjaga juga memahami agar, hubungan semakin erat.
Masalah akan terus ada dalam keluarga tetapi, jika sudah tidak dapat diselesaikan maka itu suatu pertanda buruk. Bagaimana masalah dapat dipecahkan jika cinta tidak hadir di tengah keluarga. Semua anggota keluarga akan mempertahankan egoisnya masing-masing sehingga, membuat pertengkaran atas masalah yang tak kunjung usai. Keluarga adalah tempat pertama anak bertumbuh dan berkembang. Tidak hanya perasaan suami atau istri yang terluka, namun hancurnya perasaan anak-anak yang melihat atau mendengar orangtuanya saling berseteru. Tidak ada lagi perasaan hangat diantara mereka, yang tersisa hanya ketakutan atau kebencian pada salah satu orangtuanya. Ketidakcocokan, kekecewaan, perselingkuhan, kecanduan, atau rasa cinta yang hilang sering menjadi penyebab retaknya hubungan rumah tangga. Percekcokan selalu terjadi hingga harus menyakiti satu sama lain.
Pernikahan adalah ibadah dengan pahala terbanyak, karena ujiannya juga sangat berat. Dalam mengarungi hubungan rumah tangga dibutuhkan edukasi antar pasangan agar dapat saling menyayangi, menghormati dan menghargai satu sama lain. Keluarga dikatakan harmonis bila antara anggota keluarga hidup penuh cinta dan saling mendukung. Orangtua dan anak saling mencintai satu sama lain. Tidak ada sikap egois dan mementingkan diri sendiri. Jika komunikasi dalam keluarga berjalan dengan lancar, maka banyak kesulitan dan permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Namun bila komunikasi antar keluarga mengalami hambatan, maka banyak permasalahan dan problem keluarga yang tidak dapat dipecahkan. Komunikasi yang baik akan memperdalam relasi cinta kasih di dalam keluarga. Jika orang tua tidak mampu berkomunikasi dengan anggota keluarganya dengan baik, maka suasana yang tercipta dalam keluarga mereka tidak akan harmonis. Kekacauanlah yang akan terjadi di dalam keluarga.
Komunikasi merupakan satu hal yang dapat mempengaruhi harmonis nya suatu rumah tangga karena dengan salah komunikasi akan muncul kesalahpahaman yang nantinya memicu adanya pertengkaran. Sesungguhnya keluarga yang tidak harmonis ialah dapat disebabkan karena pasangan yang selalu bertengkar, adanya tindak kekerasan ataupun selalu adanya perbedaan dan perselisihan dalam kesehariannya dan bukan pula tiadanya perceraian. Keluarga adalah satu kesatuan yang utuh sehingga setiap anggota keluarga tidak dapat berjalan sendiri sesuai dengan keinginannya masing-masing. Terkadang, ujian atau konflik dalam rumah tangga tak bisa kita hindari. Karenanya suami dan istri sebaiknya bisa saling jujur dan mempercayai satu sama lain. Maka dari keharmonisan dalam rumah tangga adalah pondasi utama dalam membangun suasana yang nyaman untuk tinggal, tempat berbagi keluh-kesah, dan berbahagia bersama. Namun, bagaimana jika kita kehilangan hal tersebut? Keluarga bahagia, tentu bukanlah jawabannya.
Keharmonisan dalam keluarga, bukanlah hal yang dapat terwujud oleh salah satu atau beberapa anggotanya saja, namun seluruh anggota keluarga. Dalam ajaran agama Islam, anggota keluarga diajarkan untuk saling peduli dan memberikan dukungan emosional serta praktis saat anggota keluarga menghadapi kesulitan atau cobaan. Ini menciptakan ikatan yang kuat antara anggota keluarga, memperkuat hubungan mereka, dan membantu mereka melewati tantangan bersama dengan penuh kekuatan, menciptakan keluarga yang kokoh, damai, dan harmonis sesuai dengan ajaran Islam. Kunci utama dari harmonisnya suatu keluarga yaitu adanya waktu luang untuk menghabiskan waktu bersama. Menghabiskan waktu berkualitas merupakan hal penting dalam menjaga ikatan keluarga. Ketika suami sibuk bekerja, sering kali meninggalkan waktu kebersamaan keluarga dirumah. Waktu merupakan hal yang sangat berharga dan tak ternilai jika dibandingkan dengan uang sekalipun.
#artikel #novmi #komunikasi #bertengkar #perceraian #rumahtangga #hubungan #keluarga #kedamaian #waktu #sibuk #suami #istri #anak #kalibaru #cilincing #jakartautara #damai #rukun #mabifoundation