Islam sebagai agama sempurna memberikan petunjuk hidup yang lengkap, termasuk dalam hal berdoa. Doa adalah permohonan dari manusia yang ditujukan kepada Allah SWT. Doa biasanya berisi harapan, permintaan, atau rasa syukur yang diungkapkan kepada Allah SWT, serta diiringi dengan keyakinan bahwa Allah akan mendengarkan dan memberikan jawaban atas doa tersebut. Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada umatnya beberapa doa yang memiliki keutamaan dan keajaiban tersendiri. Sebagaimana dalam hadis yang sahih Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ، لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ
Artinya: “Ada tiga doa yang dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tidak diragukan tentang doa ini.
Doa kedua orang tua terhadap anaknya, doa musafir-orang yang sedang dalam perjalanan, doa orang yang dizalimi.” [Hasan : HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad (no. 32, 481) Shahih Al-Adabil Mufrad (no. 24, 372)]. Tiga doa tersebut adalah doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang dizholimi.
1. Doa Orang Tua
Doa orang tua memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam. Orang tua adalah pintu ke surga bagi anak-anaknya. Doa orang tua bagi anaknya merupakan doa yang sangat mustajab karena dilandasi oleh cinta kasih dan kepedulian yang mendalam. Rasulullah SAW bersabda, “Doa orang tua bagi anaknya adalah doa yang mustajab.” Oleh karena itu, menjaga hubungan baik dengan orang tua dan memperhatikan keinginan serta doa mereka adalah suatu tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Jika seorang ibu meridai anaknya, dan doanya mengiringi setiap langkah anaknya, niscaya rahmat, taufik dan pertolongan Allah akan senantiasa menyertainya begitupun sebaliknya.
2. Doa Orang yang Bepergian (Safar)
Memanjatkan doa perjalanan jauh dilakukan dengan harapan agar selamat sampai tujuan dan mendapat perlindungan dari Allah SWT. Rasulullah SAW pun senantiasa berdoa saat beliau hendak melakukan perjalanan sebagaimana diterangkan Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar. Orang yang sedang bepergian juga memiliki keistimewaan tersendiri. Safar atau perjalanan adalah momen yang rentan dan memerlukan perlindungan Allah SWT. Rasulullah SAW mengajarkan doa kepada umatnya agar senantiasa dilindungi dan diberikan kelancaran dalam perjalanan mereka. Doa ini mencerminkan kerendahan hati dan pengakuan ketergantungan kepada Allah sebagai pemilik segala kehidupan. Dalam kesibukan perjalanan, berdoa menjadi sarana untuk memperoleh keamanan dan keselamatan.
3. Doa Orang yang Dizholimi
Doa orang yang dizholimi, atau orang yang mengalami perlakuan zalim atau tidak adil, juga merupakan doa yang sangat mustajab. Allah SWT mencintai hamba-Nya yang dizholimi dan akan menjawab doanya. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hijab (penghalang) antara doa seorang yang dizholimi dan Allah.” Oleh karena itu, orang yang mengalami ketidakadilan atau penindasan dihimbau untuk tetap bersabar dan berdoa kepada Allah SWT. Doa mereka akan dijawab oleh Allah pada waktu yang tepat. Mengabulkan doa orang terzalimi adalah bentuk kasih sayang Allah karena saat terzalimi mereka tidak memiliki penolong selain Allah. Ketika mereka berdoa kepada Allah, doa tersebut akan menembus langit lalu diamini oleh malaikat dan dikabulkan Allah.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَقَا لَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْۤ اَسْتَجِبْ لَـكُمْ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَا دَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَا خِرِيْنَ
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.””
(QS. Ghafir 40: Ayat 60)
DOA adalah harapan, keinginan yang dimintakan kepada Allah karena merasa diri lemah dan hina. Suatu pengharapan agar tercapai sesuatu yang diinginkannya dan terhindar dari segala perkara yang ditakuti dan tidak diinginkannya. Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa berdoa dalam segala aspek kehidupan, baik dalam hubungan keluarga, perjalanan, maupun dalam menghadapi ketidakadilan. Keutamaan tiga doa mustajab ini mengingatkan umat Muslim untuk selalu berserah diri kepada Allah SWT dalam setiap kondisi. Dengan merawat hubungan baik dengan orang tua, memohon perlindungan dalam perjalanan, dan berdoa ketika dizholimi, umat Muslim dapat merasakan keberkahan dan keajaiban yang terkandung dalam doa-doanya. Semoga dengan mengamalkan tiga doa mustajab ini, umat Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih kehidupan yang lebih baik di dunia maupun akhirat.
#doa #berdoa #doamustajab #doaorangtua #musafir #orangyangterzholimi #nm #istigfar #mabifoundation #kalibaru #cilincing #siang #jakartautara