Golongan Darah O

Golongan darah dibedakan ke dalam beberapa jenis. Pembedaan ini penting dilakukan agar darah yang ditransfusikan tidak menimbulkan reaksi penolakan dari tubuh akibat perbedaan karakter masing-masing golongannya, terutama saat transfusi darah. Pemeriksaan golongan darah bisa dilakukan melalui tes darah. Golongan darah dibedakan menjadi empat tipe utama, yaitu A, B, AB, dan O. Golongan darah didapati dari pengklasifikasian darah pada suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Melalui proses itulah akhirnya diketahui tipe-tipe golongan darah. Dilansir dari American Red Cross, salah satu fakta terkait golongan darah O adalah bahwa orang bergolongan darah O memiliki potensi rendah terhadap penyakit jantung. Golongan darah O dibagi menjadi dua yaitu rhesus positif dan negatif.

Golongan darah O menjadi jenis golongan darah yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Oleh karena itu, fakta golongan darah O ini tentu menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Golongan darah tipe O positif paling sering diberikan pada pasien dibandingkan golongan darah lainnya. Itulah mengapa golongan darah ini dianggap sebagai golongan darah yang paling dibutuhkan. Selain itu, lebih dari 80 persen populasi memiliki golongan darah positif dan dapat menerima donor dari golongan darah O positif. Inilah alasan lain mengapa permintaan darah O positif juga tinggi di rumah sakit. Golongan darah tipe O, yaitu dapat menjadi pendonor universal, risiko pembekuan darah lebih rendah, cenderung berisiko mengalami masalah kesuburan wanita, dan lain-lain. Golongan darah O adalah golongan darah yang tidak memiliki antigen A atau B, tetapi memiliki antibodi A dan B dalam plasma.

Pada umumnya, golongan darah manusia terdiri dari A, B, AB dan O. Namun, golongan itu terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Yaitu: A+, A-, B+, B-, O+, O-, AB+ dan AB-. Faktanya, golongan darah O tidak memiliki antigen A atau B dalam sel darah merahnya. Tetapi, golongan darah O memiliki antibodi dari A, B atau AB. Selain antigen A dan B, ada juga jenis antigen ketiga yang disebut faktor Rh atau yang lebih dikenal juga dengan sistem “Rhesus”. Jenis O merupakan klasifikasi yang paling banyak dimiliki oleh manusia di dunia. Golongan darah O sering disebut sebagai jenis darah universal yang bisa memberikan donor kepada siapa saja. Namun, itu semua kembali lagi pada jenisnya. Jika O+ maka ia bisa didonorkan pada subkelompok RH positif saja (O+, A+, B+, AB+). Begitu sebaliknya dengan golongan darah O- (O-, A-, B-, AB-). Meski demikian, seiring dengan perkembangan dunia medis, terdapat standar khusus terkait pendonoran darah. Golongan darah O tidak otomatis dapat mendonorkan ke semua golongan darah saat ini.

Selain klasifikasi golongan
darah ABO, darah juga dapat diklasifikasikan kembali berdasarkan faktor rhesus yang dimiliki. Faktor rhesus adalah antigen atau protein yang ada di permukaan sel darah merah. Dalam sistem ini, golongan darah terbagi menjadi rhesus positif dan rhesus negatif. Jika sel darah merah memiliki faktor Rh, golongan darah Anda adalah Rh positif. Sebaliknya, golongan darah Anda dinyatakan Rh negatif bila tidak memiliki faktor Rh. Bila kamu memiliki antigen ini, artinya golongan darah kamu adalah Rh+ (positif). Bila kamu tidak memiliki antigen ini, artinya golongan darahmu adalah Rh– (negatif). Jadi, empat golongan darah utama bisa dibagi lagi menjadi 8 golongan darah, termasuk di dalamnya adalah O Rh+ (O+) dan O Rh– (O-). Hampir setiap bank darah dan rumah sakit di dunia menuntut untuk mempertahankan lebih banyak stok golongan darah O, terutama yang memiliki golongan darah O rhesus negatif. Hal ini karena darah tipe O memiliki risiko rendah menyebabkan reaksi transfusi dan selalu tersedia untuk pasien yang membutuhkan transfusi darurat.

Tips kesehatan untuk pemilik golongan darah O yang dilansir dari Healthline dan Aqua for Balance. Orang bergolongan darah O harus lebih banyak makan protein dan rendah karbohidrat. Beberapa makanan yang dianjurkan adalah daging (terutama daging tanpa lemak dan makanan laut untuk menurunkan berat badan), ikan, sayuran, buah-buahan dan minyak zaitun. Beberapa makanan harus dihindari oleh pemilik golongan darah O, yaitu gandum, jagung, kacang-kacangan, kacang merah, produk susu, kafein dan alkohol. Tetap minta saran dokter karena golongan darah tidak menentukan kesehatan secara keseluruhan. Misalnya Anda banyak makan protein, hal ini mungkin saja membuat risiko tinggi terhadap kondisi lain. Olahraga berat seperti bersepeda, berenang, lari, joging, jalan cepat dan jalan bukit sangat bagus untuk pemilik golongan darah O. Olahraga yang membutuhkan lari dan bergerak, seperti sepak bola, tenis, bola basket, dan hoki juga baik. Olahraga lain tentu juga bisa dilakukan oleh pemilik golongan darah O.

Kamu juga bisa melakukan tips sederhana untuk menjaga kesehatan khususnya bagi pemilik golongan darah O. Salah satunya dengan menjalankan pola makan yang sesuai dengan jenis golongan darah untuk membuat kesehatan tubuh dan sistem imun tubuh akan semakin meningkat. Sangat penting untuk mengetahui dengan tepat jenis golongan darah yang dimiliki. Hal ini dilakukan apabila kamu membutuhkan transfusi darah secara tiba-tiba, kamu akan menerima jenis golongan darah yang sesuai agar tubuh tidak menimbulkan reaksi perlawanan dari tubuh. Mengetahui jenis golongan darah dapat bermanfaat bagi Anda maupun orang lain yang membutuhkan transfusi darah, serta bagi ibu hamil untuk mengantisipasi gangguan pada janin.

Jika Anda ingin mengetahui jenis golongan darah Anda, berkonsultasilah dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan golongan darah. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kesehatan tubuhmu dan lakukan pemeriksaan rutin, serta konsumsi makanan bernutrisi serta vitamin dan suplemen untuk memperkuat daya tahan tubuh. Perlu dicatat bahwa setiap jenis golongan darah memiliki fakta medis yang berbeda-beda. Karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengenal jenis golongan darah yang dimilikinya guna memenuhi kebutuhan prosedur medis tertentu. Apa pun golongan darah Anda, tetap saja pengaruh utamanya adalah pola hidup. Apabila pola hidupnya sehat, peluang tertimpa sebuah penyakit akan lebih rendah.

#artikel #seldarah #darahO #golongandarah #kesehatan #transfusidarah #imuntubuh #polahidup #jagakesehatan #novmi #paradokter #ilmuan #pakarkesehatan #kalibaru #bankdarah #palangmerah #rumahsakit #cilincing #jakartautara #donordarah #mabifoundation

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *