Akhir-akhir ini kita sering mendengar berita duka kematian
dengan meninggalnya orang terdekat kita, sahabat, rekan kerja, tetangga, dan banyak lagi.
Berita duka terus silih berganti, satu demi satu orang terdekat pencerahan kita dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Waktu makin hari makin berharga ketika kita melihat saudara-saudara sudah terlebih dahulu kembali ke Pemiliknya.
Segala puji bagi Allah Subhanallahu wa ta’ala, kepada-Nya kami memuji, memohon pertolongan dan ampunan. Kita berlindung kepada Allah dari kejelekan jiwa dan keburukan amal perbuatan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata yang tidak memiliki sekutu, dan Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Kematian adalah takdir seluruh makhluk, manusia ataupun jin, hewan ataupun makhluk-makhluk lain, baik lelaki atau perempuan, tua ataupun muda, baik orang sehat ataupun sakit.
“Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan (yakni kematian).” [Riwayat at-Tirmidzi IV/553/2307, Ibn Mājah II/1422/4258, dan lain-lain.]
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَا لْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَ مْوَا لِ وَا لْاَ نْفُسِ وَا لثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155).
Semua yang bernyawa pasti akan mati sesuai ajalnya atas izin, takdir dan ketetapan-Nya. Siapapun yang ditakdirkan mati pasti akan mati meski tanpa sebab, dan siapapun yang dikehendaki tetap hidup pasti akan hidup.Dan sebab apapun yang datang menghampiri tidak akan membahayakan yang bersangkutan sebelum ajalnya tiba karena Allah Ta’ala telah menetapkan dan menakdirkannya hingga batas waktu yang telah ditentukan. Tidak ada satupun umat yang melampaui batas waktu yang telah ditentukan.
Marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allâh Swt disetiap waktu yang masih Allâh Swt berikan kepada kita. Karena taqwa merupakan bekal terbaik kita menghadap Allâh Swt dan tidak ada seorang pun di antara kita yang tahu, kapan dia dipanggil menghadap Allâh Swt.
Maka marilah kesempatan yang masih diberikan ini kita manfaat sebaik mungkin untuk mempersiapkan bekal terbaik demi meraih kebahagian abadi di akhirat.
Maka balasan akhir yang baik hanyalah Allah peruntukkan bagi orang-orang yang bertakwa dan membekali dirinya dengan ketaatan kepada-Nya, serta menjauhi perbuatan yang menyimpang dari agama-Nya. Balasan akhir yang baik (yaitu Surga) bagi orang-orang yang bertakwa.