Tak Ada Kata Terlambat Untuk Bertaubat

Tak Ada Kata Terlambat Untuk Bertaubat

Ada kalanya dalam kehidupan seseorang mengalami masa-masa gelap, setiap langkah hidupnya tidak tentu arah karena dosa-dosa yang ia lakukan seakan menutupi cahaya yang dapat menerangi lorong gelap kehidupannya.

Sering kita mendengar orang mengatakan bahwa manusia tidak akan luput dari kesalahan dan dosa. Ya, kalimat itu tidak salah.

Rasulullah s.a.w. menjelaskan dalam hadits, “Setiap anak Adam pernah berbuat salah, dan sebaik-baik mereka yang berbuat salah adalah yang bertaubat dari kesalahannya,” (Riwayat Tirmidzi no. 2499, Hasan).

Manusia adalah tempat salah dan lupa. Kalimat bijak dari slogan Arab Al-Insan mahallul khatha’ wan nisyan tersebut mengingatkan kita bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Nabi Muhammad saw. pun pernah lupa, namun Allah Swt. langsung menegurnya dan kealpaan beliau tersebut menjadi bagian dari hukum syariat Islam. Lalu, bagaimana dengan manusia biasa yang sering berbuat salah di atas batas kewajaran. Apakah Allah Swt. tetap menerima tobatnya?

Allah Swt. tidaklah seperti makhluknya, yang disakiti sedikit sudah menaruh dendam, bahkan ada yang dendamnya dibawa mati. Allah Swt. adalah Al-Ghaffar, yang Maha Pengampun. Allah Swt. juga At-Tawwab, Maha Penerima Tobat. Allah Swt. pun Al-Afuww, Maha Pemaaf.

Dari Ibnu Abbas r.a, Rasulullah s.a.w. bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengampuni (beberapa kesalahan) umatku dikarenakan ia keliru, lupa, dan karena dipaksa,” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi).

Sebagai seorang hamba yang taat, kita harus meyakini bahwa Allah Ta’ala mempunyai sifat Maha Pengampun. Sebesar apapun dosa seseorang, selama belum masa ajal mendatanginya, maka Allah Ta’ala akan mengampuni dosa-dosanya.

Akan tetapi, jika manusia sudah berada di alam kubur, semua kesahan yang pernah ia perbuat di dunia hanya bisa disesali, tak bisa dihapus lagi.

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” – Q.S Al Baqarah: 222

Hadits di atas jelas menunjukan bahwa sifat kasih sayang Allah Ta’ala kepada hamba-Nya sangat luas. Meskipun dalam keadaan berbuat dosa pun, Allah Ta’ala secara otomatis akan mengampuni hamba-Nya asalkan kesalahan itu dilakukan dalam keadaan lupa, keliru, dan terpaksa.

Dengan demikian, tidak ada kata terlambat untuk bertobat. Jangan menunggu besok atau lusa. Tapi segeralah bertobat atas semua dosa-dosa yang pernah dilakukan. Allah Swt. akan selalu siap menerima tobat kita. Insya Allah. Wa Allahu A’lam bis Shawab. Semoga Allah memberikan hidayah dan taufiq-Nya kepada kita semua. Aamiin

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *