SAKIT ADALAH ZAKAT BAGI BADAN

SAKIT ADALAH ZAKAT BAGI BADAN

Kesehatan jiwa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah rohani yang menghubungkan manusia dengan Allah Maha Pencipta dan bagaimana hubungan manusia dengan harta.
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah

المرض زكاة البدن، كما أن الصدقة زكاة المال، فكل جسم لا يشتكي كمِثل مال لا يُزَكَّى

Sakit merupakan zakat (penyuci) bagi badan, sebagaimana sedekah merupakan penyuci bagi harta. Setiap raga yang tidak pernah merasakan sakit, seperti harta yang tidak pernah dizakati.

Pada dasarnya harta memang menunjang kehidupan manusia. Sebaliknya, harta dapat berubah menjadi penyebab kegelisahan, perselisihan, dan permusuhan. Karena harta, orang berkelahi. Karena Sebetulnya, bukan harta yang menjadi penyebab. Sebabnya mungkin cara mendapatkan harta itu yang tidak benar, atau sebagian kecil dari harta itu yang sesungguhnya milik orang lain, tidak dikeluarkan.

Al Imam Al Faqih al Hasan al Basri Rahmatullah berkata:
“Sakit merupakan zakat bagi badan, sebagaimana sedekah adalah zakat bagi harta. Maka setiap tubuh yang belum pernah sakit, ibarat harta yang belum pernah dizakati.” [Adabu Al Hasan Al Basri wa Zuhduhu wa Maw’iduhu karya Ibnul Jauzi (halaman 53)]

Di sinilah peranan zakat Manfaat zakat bagi penerimanya sudah jelas, membantunya dalam memenuhi keperluan hidup yang tidak dapat dipenuhinya sendiri. Sedangkan manfaat zakat bagi yang menunaikannya cukup banyak, terutama dalam menjadikan hidup bersih dan sehat. Boleh jadi orang tidak pernah menyangka bahwa zakat mempunyai pengaruh terhadap kesehatan, baik jasmani maupun rohani.

Zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerima, yaitu fakir, miskin, amilin, muallaf, memerdekakan, perbudakan, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil (QS At-Taubah [9]: 60)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *