Saling Membantu Sesama
Membantu sesama sudah menjadi hal yang lumrah, bahkan diwajibkan dalam setiap agama yang ada di muka bumi. Bukan semata-mata untuk menjalankan perintah agama saja, menolong sesama mengasah naluri kita sebagai makhluk sosial.
Tolong menolong tak hanya sebatas ucapan di bibir saja, tetapi perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap manusia wajib untuk menolong orang-orang terdekat di sekitar yang membutuhkan. Dengan memiliki sikap saling tolong menolong, pekerjaan sesulit apa pun akan bisa teratasi. Namun, untuk memiliki sikap saling tolong menolong memerlukan proses dan kepekaan.
Sebagai umat yang beriman dan selalu berharap rahmat dari Allah SWT, kita harus selalu mengikuti perintah yang telah diberikan-Nya. Satu di antara perintah yang dapat dilakukan adalah saling menolong, tidak hanya antarsesama umat muslim, namun juga kepada sesama umat manusia.
Menolong seseorang tidak harus menggunakan harta atau uang. Kamu dapat membantu mereka dengan tenaga dan waktu yang kamu miliki.
Saling membantu atau menolong ini tentunya dalam hal kebaikan, bukan dalam keburukan dan kejahatan.
Allah berfirman, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS al-Ma’idah [5]: 2).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia orang mukmin, maka Allah akan menghilangkan kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Berbuat baik kepada makhluk merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan Allah Ta’ala.
Saling tolong menolong antar sesama dapat menumbuhkan rasa persaudaraan, karena kita akan merasa saling membutuhkan satu sama lain. Ingatlah bahwa orang yang paling bahagia bukanlah mereka yang mendapatkan lebih banyak, tetapi mereka yang memberi lebih banyak.